Stres membuat otot2 wajah Shin Young menegang, dan rahangnya semakin terpuntir (nama resminya, Bell’s palsy, kelumpuhan urat), maka Shin Young terpaksa cuti kerja satu minggu. Shin young mencoba mencari penyembuhan dari rumah sakit ala Cina, dan ia minta dokter terbaik, maka Shin Young mendapatkan Na Ban Seok. Kim Bu Ki bahkan sempat mengabadikan wajah Shin Young yang terpuntir dengan kamera.
Untuk pulih total mungkin akan memakan waktu 3 bulan dan Ban Seok mulai dengan akupunturnya. Ban Seok mengingatkan Shin Young bahwa faktor penting dari kesehatan adalah bebas stres dan relaks.
Shin Young berbaring di tempat tidur dengan jarum di seluruh wajahnya saat telp-nya bunyi. Sayangnya, dia hanya bisa menggumam dan kata2nya tidak jelas, maka Min Jae merasa tersinggung ketika Shin Young menutup telpnya. Shin young mengirim sms pada Min JAe, tapi Min JAe lebih kesal lagi saat Shin young minta Min Jae menulis apa yang ia tanyakan.Kesal, Min Jae menelp kembali, dan jawabannya tetap tidak jelas, Min Jae mengira Shin Young mabuk.
Shin Young berbaring di tempat tidur dengan jarum di seluruh wajahnya saat telp-nya bunyi. Sayangnya, dia hanya bisa menggumam dan kata2nya tidak jelas, maka Min Jae merasa tersinggung ketika Shin Young menutup telpnya. Shin young mengirim sms pada Min JAe, tapi Min JAe lebih kesal lagi saat Shin young minta Min Jae menulis apa yang ia tanyakan.Kesal, Min Jae menelp kembali, dan jawabannya tetap tidak jelas, Min Jae mengira Shin Young mabuk.
Ban Seok berkata agar Shin young tidak bicara selama perawatan dan ia memutuskan telp Shin Young.Min JAe langsung menuju ke kantor Shin Young di UBN Studio. Salah seorang karyawan wanita mengenali Min JAe dan berkata bahwa ia adalah fans. teman2 Shin young ingin tahu mengapa pria muda dan keren ini mencari Shin young dan mereka mengatakan bahwa Shin young cuti karena kelumpuhan wajah.
Da Jung yang berniat untuk menikah dalam 1 tahun, mencari mak comblang yang memiliki banyak calon tapi berkata bahwa Da Jung hanya memiliki sedikit kesempatan karena usianya. Da Jung juga terbuka untuk diperiksa secara fisik, sampai wanita itu berkata bahwa pria itu ingin Da Jung mengunjungi ahli ginekologi untuk diperiksa apakah ia pernah hamil atau keguguran. Da Jung merasa tersinggung dan pergi keluar. Kemudian, ia ditolak oleh sebuah biro jodoh karena mereka tidak memiliki pria yang sesuai dengan persyaratannya.
Merasa sedih, Da Jung berjalan di sepanjang jembatan dan berteriak ke arah air, “Maaf karena sukses! Maaf karena berpenghasilan besar, kau brengsek!” Akibatnya, sebuah mobil patroli polisi menepi, dan mereka khawatir Da Jung akan melompat. Kaget, Da Jung melarikan diri.Shin Young merasa lebih baik hari ini, ia bisa berkata dengan lebih jelas. Shin young tetapberada di tempat tidurnya dan menolak melakukan apa2, Bu Ki heran mengapa Shin young begitu murung, Apa yang kau takutkan? shin young menjawab, “Segalanya.”
Bu Ki berkata setiap orang memiliki masa2 sukar, tapi akhirnya kesempatan2 lebih baik akan datang. Shin young menghela nafas, “Aku sekarang capai menghabiskan energi dengan tidak berguna.” Shin young menyesal kehilangan kesempatan untuk menikah, dan saat waktu berlalu ia juga kehilangan kepercayaan diri.
Bu Ki merespon, “Kehilangan kesempatan menikah berarti kau kehilangan kesempatan untuk bercerai, maka itu tidak buruk sama sekali. Dan kau dapat selalu mendapatkan kepercayaan dirimu kembali. Itu simpel.” (Bu ki ini ada miripnya dg aku ..terutama karakter pragmatisnya hahaha..) Setelah merasa tidak bersemangat, Da Jung pergi ke spa untuk mendapatkan perawatan wajah, terlihat lebih muda menurutnya akan lebih baik untuk menarik perhatian pria. Da Jung tanya pendapat Bu Ki apa efeknya, Bu Ki menjawab dengan ringan, “Wajahmu terlihat merah untukku.” (see? aku mungkin akan merespon hal yg sama hihi..)
Sambil minum2 di pojangmacha, Bu Ki heran mengapa Da Jung begitu sangat ingin menikah. Setiap orang bisa menikah hanya jika kau menurunkan sedikit saja standarmu, maka pernikahan itu sendiri bukan sesuatu yang spesial, tapi tidak setiap orang akan mendapat sukses secara profesional. Tapi Da Jung berkata, “Aku pikir aku cukup sukses.” Pria menghindarinya karena mereka merasa terintimidasi oleh wanita yang sukses dan mandiri dan berpenghasilan besar.
Da Jung ingin menikah saat ia masih bisa memiliki anak, sebelum ia terlalu tua untuk menjadi ibu bagi anak2nya. Da Jung meminta Bu Ki mengenalkan dirinya pada beberapa pria, ia memuji2 Bu Ki agar Bu Ki setuju.Min Jae dan Ban Seok bertemu di gym, dan Ban Seok ingin membimbing Min JAe agar ia menjadi lebih bertanggung jawab dan tidak menjadi anak yang bermasalah. Ban Seok 10 tahun lebih tua dari Min JAe.
Karena memikirkan Shin Young, Min Jae tanya apa Ban Seok pernah mendengar istilah kelumpuhan wajah. Ban Seok menjelaskan bahwa itu sering disebabkan oleh stres, apalagi jika orangnya sensitif. Min Jae berpikir, Tapi ia tidak terlihat sensitif. Ban seok mengoreksi, kau tidak bisa menentukan seseorang dari penampilan luarnya. Seseorang bisa saja berhati lembut dan sensitif di dalamnya.
Ini membuat Min JAe berhenti dan berpikir mengenai Shin Young. Ia jelas2 terganggu karena Shin young hanya ia belum begitu mengenal Shin young.
Bu Ki menepati janjinya dan mengatur agar Da Jung bisa berkencan. Ia merancang beberapa pertemuan. Tapi hampir semuanya gagal karena Da Jung terlalu memilih. setelah semuanya gagal, Bu Ki mencoba lagi. tapi selalu ada saja yang kurang. Pria pertama botak (oh no this guy reminded me of my ex-boss’ son!), pria kedua, dari keluarga yang religius, dan yang ketiga 10 cm lebih pendek dari Da Jung.
Shin Young sedang diterapi lagi oleh Ban seok, dan pulih dengan cepat. Shin Young sangat senang karena ia bisa kerja kembali, shin Young tanya apa ia bisa tidak perlu datang tiap hari untuk terapi. Ban seok justru ingin tahu mengapa Shin young tidak mau datang tiap hari, ia mendorong Shin Young untuk terapi tiap hari.
Ketika Shin Young kembali ke kantor, ia menghadapi kenyaatan yang pahit. Timnya terancam pecah. Beberapa anggota timnya setuju untuk bergabung dengan tim lain yang lebih baik. Sekarang Shin young akan terancam tidak memiliki staf.
Dengan wajah muram, Shin Young berkata pada tim-nya, Ia mengerti apa yang mereka pikirkan, bahwa ia seharusnya merelakan saja dan meninggalkan UBN sekarang (memberi kesempatan pada yang lain). Sebagai wanita single, ia tidak punya keluarga atau suami untuk mendukungnya seperti mereka. Shin Young menyatakan bahwa ya, ia mungkin akan meninggalkan UBN, tapi tidak sekarang. Jika ia pergi, ia tidak akan bisa naik lebih tinggi daripada posisi menengah seperti ini.
Kesempatan-nya untuk menikah sudah tidak ada, ditambah mantan pacarnya menikah hari ini, Shin Young tidak ingin tenggelam lebih dalam lagi. Ini adalah tim perencanaan-nya dan jika raing mereka rendah dan ia gagal, ia akan berhenti. Maka untuk saat ini, mereka tetap tinggal.Shin young salah dengan satu hal, di gedung pernikahan,
Sang Woo duduk di tengah meja2 kosong dan melihat foto mereka bersama. Ia berpikir, “Shin young. Sebenarnya, aku membatalkan pernikahan. Aku sadar orang yang benar2 kucintai hanya kau. Apa kau mau memaafkan aku?” Sang woo ingin menelp Shin young tapi tidak jadi.
Teman kerja Shin Young berkata bahwa Ha Min Jae pernah datang dan menanyakan dirinya. Mereka terpesona dengan Min Jae dan menyarankan agar Min Jae tampil dalam program musik mereka. Shin young tidak terlalu tertarik dan berkata bahwa Min JAe itu bertemperamen jelek, dan ia tidak bisa mengerti apa yang dilihat orang dari anak yang kasar itu.
Hanya Shin Young yang berpikir seperti itu, Di kampus, sekelompok gadis pelajar berbisik2 dan menunggunya. Salah seorang memberinya buket bunga dan janji untuk datang ke shownya. Min JAe tidak sepenuhnya kasar, dengan santai ia berkata pada gadis2 itu agar mereka pergi sekolah dan bukannya mencarinya seperti ini.
Min Jae masuk ke kelasnya dengan terlambat.
Min Jae masuk ke kelasnya dengan terlambat.
Mengganggu kuliah Shin Young dan meletakkan buket bunga itu di mejanya. seluruh kelas langsung bereaksi, oooohhh. Min Jae berkata, “Maaf karena meneleponmu seperti itu saat itu.” Shin young bingung mengapa Min Jae minta maaf padanya. Min JAe mendekat dan berbisik seolah2 berbagi rahasia, ia berbisik ia ingin menemuinya sekarang setelah Shin young kembali normal. Hal ini jelas membuat kelas semakin gaduh.
Min JAe kemudian duduk dan berkata pada Shin young, “Aku tidak mengatakan pada yang lainnya mengenai itu.” Lagi, kelakuannya membuat seluruh kelas kacau.
Shin young membawa mahasiswa di kelasnya mengunjungi studio UBN dan Min JAe tersenyum sendiri, ia senang melihat Shin young berada di dunianya. Min Jae benar2 tidak merasa rendah diri. Saat Shin young tanya siapa yang mau mencoba duduk di kursi penyiar, ia tanya siapa mahasiswa yang paling menonjol. Min Jae menggoda, “Kau tidak seharusnya berkata begitu mengarah padaku.” Min jae mulai maju ke depan, tapi Shin young menunjuk mahasiswa lain. Ha ha
Shin young membawa mahasiswa di kelasnya mengunjungi studio UBN dan Min JAe tersenyum sendiri, ia senang melihat Shin young berada di dunianya. Min Jae benar2 tidak merasa rendah diri. Saat Shin young tanya siapa yang mau mencoba duduk di kursi penyiar, ia tanya siapa mahasiswa yang paling menonjol. Min Jae menggoda, “Kau tidak seharusnya berkata begitu mengarah padaku.” Min jae mulai maju ke depan, tapi Shin young menunjuk mahasiswa lain. Ha ha
Salah seorang PD (sutradara) minta waktu berbicara dengan Min Jae, Shin young mengijinkannya. Sutradara itu minta agar Min Jae mau tampil dalam program yang ia kerjakan. Min JAe menolak dan berkata ia tidak tertarik tampil di TV. Sutradara itu tanya apa Min JAe bisa menggunakan YouTube. Min JAe berkata ia ada kelas sekarang jadi ia akan memikirkan-nya lagi nanti.
Shin young melihat dari jauh, ia mulai menyadari bahwa Min JAe menarik banyak perhatian. Sepertinya ia meremehkan Min JAe.
Kemudian, Shin Young mencari info mengenai Min JAe secara online dan ia mengaku pada teman kerjanya (fans berat Min JAe) bahwa Min JAe adalah artis yang terkenal dalam lingkaran musik indie. Shin young tidak tahu bahwa Min JAe juga menulis semua lagunya sendiri.Melihat Shin Young tertarik, temannya langsung mengajaknya ke salah satu konser Min JAe. Awalnya Shin Young menolaknya.
Tapi ia akhirnya mau juga diseret ke klub. Di dalam klub, ia menyaksikan dengan tidak terlalu bersemangat sampai Min Jae muncul dan menarik perhatiannya. Lagu barunya berjudul, “Wanita yang memutuskan senar gitarku” Min JAe menjelaskan bahwa ini berdasar pada kisah nyata dalam hidupnya. Ia sedang mengerjakan lagu yang cukup bagus saat wanita aneh ini datang dan memotong senar gitarnya.
liriknya,
Jika bukan karena kau, aku sudah melakukannya
Jika bukan karena kau, aku sudah bersinar terang
Saat ini benar
Saat ini semua selesai
Aku senang, semuanya baik
Aku tersenyum sampai kau datang
Aku senang, semuanya baik
Aku tersenyum sampai kau datang
Jika bukan karena kau, aku sudah melakukannya
Jika bukan karena kau, aku sudah bersinar terang
Saat ini benar
Saat ini semua selesai
Aku senang, semuanya baik
Aku tersenyum sampai kau datang
Aku senang, semuanya baik
Aku tersenyum sampai kau datang
Seperti dalam mimpi, dia memotong senar gitarku dan pergi
Bagaimana ia bisa melakukan ini padaku?
Jangan lakukan ini.
Apa semua punya alasannya?
Mengapa ia memotong senar gitarku?
Dia muncul dalam mimpiku
“Aku melakukan ini untukmu”Aku sudah mendapat banyak kesedihan
Aku sudah jatuh begitu dalam
Jangan memotong senar gitarku dan pergi lagi.
Bahkan jika kau tidak melakukannya
Aku sudah cukup terluka
Jangan memotong senar gitarku dan pergi lagi.
Bagaimana ia bisa melakukan ini padaku?
Jangan lakukan ini.
Apa semua punya alasannya?
Mengapa ia memotong senar gitarku?
Dia muncul dalam mimpiku
“Aku melakukan ini untukmu”Aku sudah mendapat banyak kesedihan
Aku sudah jatuh begitu dalam
Jangan memotong senar gitarku dan pergi lagi.
Bahkan jika kau tidak melakukannya
Aku sudah cukup terluka
Jangan memotong senar gitarku dan pergi lagi.
Jika kau punya terlalu banyak,
kau tidak akan tahu apa yang penting
Kau tidak akan menunggu untuk cinta,
Aku melakukan ini untukmu
kau tidak akan tahu apa yang penting
Kau tidak akan menunggu untuk cinta,
Aku melakukan ini untukmu
Aku sudah mendapat banyak kesedihan
Aku sudah jatuh begitu dalam
Jangan memotong senar gitarku dan pergi lagi
Bahkan jika kau tidak melakukannya
Aku sudah cukup terluka
Jangan memotong senar gitarku dan pergi lagi
Bahkan jika kau tidak melakukannya
Aku terlalu rendah
Jangan memotong senar gitarku dan pergi lagi.Shin Young cukup terkesan dan ia mengakui bahwa Min JAe cukup berbakat. Tapi Shin young belum siap mengakuinya, ia menggerutu dan tanya pada temannya, “Apa bagusnya lagu ini?”
Aku sudah jatuh begitu dalam
Jangan memotong senar gitarku dan pergi lagi
Bahkan jika kau tidak melakukannya
Aku sudah cukup terluka
Jangan memotong senar gitarku dan pergi lagi
Bahkan jika kau tidak melakukannya
Aku terlalu rendah
Jangan memotong senar gitarku dan pergi lagi.Shin Young cukup terkesan dan ia mengakui bahwa Min JAe cukup berbakat. Tapi Shin young belum siap mengakuinya, ia menggerutu dan tanya pada temannya, “Apa bagusnya lagu ini?”
Shin young pergi, tapi sesuatu membuatnya berubah pikiran. Saat Min Jae meninggalkan klub, Shin young menunggunya di luar. Min Jae terkejut tapi kembali ke gayanya yang cuek, “Bukankah tadi itu keren?”Shin young membuat alasan lemah bahwa ia hanya lewat, Ia berkomentar, “Sepertinya kau menulis lagu itu karena aku.” Min Jae tanya, “Apa kau menungguku selama ini untuk membelikanku kopi?” Min Jae tidak menghiraukan penolakan Shin Young, dan mengajaknya pergi.
Shin Young bekata Min JAe seharusnya berterima kasih karena ia memberinya inspirasi. Shin young tidak bisa menahan rasa ingin tahunya, apa Min jae menulis lirik itu saat itu, atau kemudian? Min JAe tanya, apa kau ingin tahu karena kau seorang reporter? Atau kau tertarik padaku?
Min Jae sangat menikmati suasana ini, dan akhirnya Min Jae berkata ya ia menulis lirik lagunya karena pertemuan mereka, tapi ia menggunakan kata2 senar gitar dan bukannya kabel gitar spt aslinya, karena itu lebih dapat dimengerti.
Shin young tanya mengapa Min JAe lama sekali menjawabnya, Min JAe menjawab, “Dengan cara ini, aku bisa melihat wajahmu lebih lama.” Shin Young membalas, “Mau menulis lagu berjudul : Wanita yang menyiramkan kopi ke mukaku?” Min Jae menantangnya, coba saja, aku akan memberikan ciuman hangat padamu. Shin Young menyipitkan matanya. Min JAe mendesak Shin young untuk melakukannya, ia menunggunya. Tapi saat Shin Young mengarahkan cangkir kopi ke arah Min JAe, ternyata kosong.
Shin Young berdiri dan pergi ia mendesah, “Salahku sudah menanyakan pertanyaan serius.” Ia minta Min JAe menutup mulut dan jangan masuk ke kelasnya lagi seperti yang sudah dijanjikan Min JAe.
Kemudian, Bu Ki mengundang Shin Young dan Da Jung pada pembukaan restaurant. Keduanya segera berbaur dengan para tamu, Da Jung tetap mencari calon suami dan bahkan ia berbohong mengenai usianya sampai ada yang mengenalnya.
Shin young dan Da Jung pergi lebih awal dan mereka mencari makanan kecil favorit mereka, keduanya berpisah dan janji akan ketemu di apartemen. Dalam perjalanan ke rumah, Shin young melihat Sang Woo menunggunya. Shin young tidak senang melihatnya, terlebih saat Sang Woo mengaku bahwa ia membatalkan pernikahannya. Sang woo berkeras agar Shin young hadir dengan tujuan agar Shin young menyaksikannya sendiri bahwa pernikahannya dibatalkan.Shin young : “Apa yang akan berubah jika aku melihatnya?”
Sang Woo : “Maafkan aku dan biarkan aku kembali.”
Shin Young : “Apa kau pikir kau bisa meninggalkanku kalau kau mau, kemudian kembali dalam pelukanku?”
Sang Woo : “Apa kau tahu kesalahan terbesar dalam hidupku? Marah saat kau pergi ke LN. Berpikir bahwa kau tidak mencintaiku.”
Shin Young : “Apa kau tahu kesalah terbesar dalam hidupku? Mencintai pria seperti dirimu. salah mengiramu sebagai belahan jiwaku.”
Sang Woo : “Aku akan memperlihatkan padamu itu bukan kesalahan. Beri aku kesempatan lagi.”
Shin Young : “Aku punya pacar yang ingin kunikahi.”
Sang Woo : “Putuskan. Aku melakukannya.”
Sang Woo : “Maafkan aku dan biarkan aku kembali.”
Shin Young : “Apa kau pikir kau bisa meninggalkanku kalau kau mau, kemudian kembali dalam pelukanku?”
Sang Woo : “Apa kau tahu kesalahan terbesar dalam hidupku? Marah saat kau pergi ke LN. Berpikir bahwa kau tidak mencintaiku.”
Shin Young : “Apa kau tahu kesalah terbesar dalam hidupku? Mencintai pria seperti dirimu. salah mengiramu sebagai belahan jiwaku.”
Sang Woo : “Aku akan memperlihatkan padamu itu bukan kesalahan. Beri aku kesempatan lagi.”
Shin Young : “Aku punya pacar yang ingin kunikahi.”
Sang Woo : “Putuskan. Aku melakukannya.”
Shin young menendang Sang Woo. “Bahkan jika aku harus tetap single selamanya, aku tidak akan kembali padamu!” Sang Woo berkeras dan berkata ia tahu Shin young tidak berkencan pada siapapun dan ia berjanji, “Aku akan menunggu. Aku akan menunggu selamanya.”Sampai rumah, Shin young sangat kesal dan ia minum2. Bagaimana ia bisa kembali padanya padahal Sang woo sudah menghancurkan hatinya?
Da Jung minta Shin Young tenang dan kembali pada Sang Woo. Ini justru membuat Shin Young bertambah kesal. Bagi Da Jung yang terobsesi dengan pernikahan lebih baik kembali pada Sang Woo. Shin young benar2 tidak dapat menerimanya dan ini membuat wajahnya kambuh lagi.
Da Jung minta Shin Young tenang dan kembali pada Sang Woo. Ini justru membuat Shin Young bertambah kesal. Bagi Da Jung yang terobsesi dengan pernikahan lebih baik kembali pada Sang Woo. Shin young benar2 tidak dapat menerimanya dan ini membuat wajahnya kambuh lagi.
Ia harus mendapatkan perawatan akupuntur. Padahal Shin Young sudah berhenti terapi.
Na BanSeok ternyata merindukan Shin young. Ia sedikit depresi karena Shin young berhenti terapi, ia sebenarnya tidak ingin berkencan dengan pasiennya. Ketika Shin young janji akan datang tiap hari sampai ia sembuh, BanSeok mulai ceria.
Na BanSeok ternyata merindukan Shin young. Ia sedikit depresi karena Shin young berhenti terapi, ia sebenarnya tidak ingin berkencan dengan pasiennya. Ketika Shin young janji akan datang tiap hari sampai ia sembuh, BanSeok mulai ceria.
Ban seok terus berpikir mengenai Shin Young dan ia berpikir, “Aku merasa aneh. Aku merasa menyukai pasien, Aku pasti sudah gila.” Min JAe tidak merasa itu masalah. Apa ia cantik? Apa ia juga tertarik? Apa ia sedang kosong?
Ban seok menjawab, ia cantik, ia tidak terlihat tidak menyukainya, dan ia tidak tahu statusnya. Tapi, Ban seok merasa ia tidak boleh merasa seperti ini pada seorang pasien. Ia harus menghilangkan perasaannya. Min Jae berkata ini omong kosong. Alsan mengapa Min JAe belum punya pacar karena ia terlalu kuno.
Ban seok menghela nafas, “Kapanpun aku melihatnya, aku merasa bersemangat dan senang. Tanganku gemetar saat aku menusukkan jarum.” Min Jae bergurau jika tangan Ban Seok gemetar saat memberinya terapi, ia bisa salah dan mungkin akan memberinya kelumpuhan wajah. Ban seok menjawab sebenarnya itulah alasan mengapa ia datang kepadanya.
Min Jae merasa ini kebetulan yang lucu, Min Jae berkata, “Bukan Lee Shin Young kan?” Ban seok tanya, ia kaget, “Bagaimana kau tahu?”Da Jung menyeret Shin Young pergi menemui peramal. Ia ingin tahu mengapa mereka belum juga menikah. Shin young tetap merasa skeptis.Dukun itu berkata mereka perlu pengusir setan, Shin youung tambah tidak percaya lagi. Tapi Da jung menelannya bulat2. Ia mau saja melakukan semua yang dikatakannya.
Bu Ki dan Shin Young susah untuk dibujuk tapi mereka akhirnya ikut juga demi Da Jung. semua berpakaian merah sesuai instruksi dukun. Mereka menyiapkan cerita untuk menutupi keberadaan mereka di sini. Shin young didini untuk meliput berita, sedang Bu Ki untuk survey lokasi.
Da Jung ikut dengan senang hati. Dukun itu mengomel dan berkata karena mereka tidak percaya maka mereka tidak bisa menikah. Lalu, Shin Yung dan Bu Ki minggir agar Da Jung bisa menyelesaikannya. Tapi dukun itu berkata, ia sudah kehilangan perasaannya. Ia menyalahkan Shin young dan Buki dan menyelinap pergi. Sementara Da Jung mohon agar kedua temannya mengikuti semuanya.
Dan kemudian mereka dikelilingi oleh reporter yang sudah mengikuti mereka. Kamera diarahkan ke wajah mereka dan para reporter itu tanya mengenai taktik dukun itu.Ketiganya menutupi wajah mereka dengan panik dan mencoba lari, mereka semua adalah publik figur yang dikenal. Jadi mereka mencoba lari dengan susah payah dari para reporter itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar