Selasa, 01 Februari 2011

My Prince part 3


Tiff melampiaskan kekecewaannya dengan makan

Sica :"Tiff, bagaimana setelah les nanti kita pergi menonton pertandingan basket?"
Tiff :"Haaa .. tak biasanya ... ada apa?"
Sica :"Banyak pria basket yang keren disana, apa kau tidak tertarik?"
Tiff :"Ternyata kau melihat prianya bukan pertandingannya hahaha ...."
Sica :"Hey, aku serius." Sambil berbisik pada tiff di dalam kelas.
Tiff :"Baiklah, apa salahnya hehe ..."
Sunny :“Hey, kalian membicarakan apa?”
Tiff :“Sica mengajakku melihat pertandingan basket usai les ini, apa kau mau ikut?” mencoba menawarkan sunny.
Sunny :”Haaa .. !! mau ... mau ... wah pasti banyak pria keren disana (sambil mengkhayal).”
Sica :”Hey, sudahlah, berhenti berkhayal Sunny !!”
***
Ketiga sahabat ini berjalan menuju Sekolah yang sedang menggelar pertandingan basket antar SMA, setelah sampai mereka masuk dan berdiri di tepi lapangan agar dapat melihat pertandingan lebih dekat. Tak lupa Sica membawa snack untuk dimakan bersama selama menyaksikan pertandingan, sica tak pernah lupa dengan makanan ringan yang satu ini.
Tiff : “Haaaa ???????” mata tiff terbelalak dan mulutnya menganga.
Sunny :”Hey, ada apa? Tanya sunny kaget.
Tiff : “Ituuu .... Ituuuu ..... Pria itu .... !!!” sambil menunjuk ke arah pemain.
Sica :”Yang mana? Sibuk mencari karena tak jelas pemain mana yang di tunjuk.
Tiff :”Itu yang memakai celana biru ... !!”
“BUUUUUUKK ...... !!!!” ada sesuatu yang mengenai wajah tiff dan tiff terjatuh ke tanah.
Tiff :”Huaaaa sialaaaan T__T”
Sica :” Hahahaha sepertinya bola itu tidak sengaja mengenai wajahmu, kau sedang tidak beruntung saja berdiri disitu hahaha”
Tiff :”Dasar kau, hanya bisa menertawaiku saja L ... aku malu, lihat sekarang aku menjadi pusat perhatian”
Sica :”Sepertinya pria itu harus meminta maaf padamu, dia yang sudah salah sasaran melempar bola kekeke”
Tiff :”Memang tadi siapa yang melempar bola?”
Sunny :”Itu yang memakai celana biru yang kau tunjuk tadi.”
Sica :”Memang siapa dia tiff, tadi kau sampai terbelalak melihat dia.”
Tiff :”Hhehee ...”
Sica :”Hey, kenapa kau jadi tertawa sekarang?”
Tiff :”Nanti aku ceritakan ....”
Pertandingan telah selesai, dan tiff mengajak pulang, tiff ingin menceritakan sesuatu.
Tiff :”Ayo kita pulang!”
Sunny :”Yuuuk ....”
Sica :”Tunggu sepertinya ada yang memanggilmu tiff.”
Dari kejauhan ada seorang pria yang memanggil.
Pria : “Hey .... hey kau yang disana ... !!”
Tiff :”Haaa, apa yang dia maksud itu aku?” tiff terkaget bukan main, dan menoleh ke kanan kiri belakang memastikan kalau benar dia yang dipanggil.
Sica :”Iyaa tiff dia memanggilmu.”
Tiff :”Biar saja dia yang kesini ....”
Pria itu merasa bahwa tiff ingin dihampiri dan menghampiri tiff.
Pria : “Hey, maaf, aku tidak sengaja tadi, apakah ada yang terluka?”
Tiff : “Ahh tidak hanya memar ....” sambil memegang hidungnya.
Pria :”Mari aku antarkan kau kerumah sakit, aku takut tulang hidungmu patah.”
Tiff :”Ahh tidak perlu, aku bisa kesana sendiri.”
Pria : “Baiklah, ini nomor hapeku.” Sambil menunjukkan nomornya pada tiff.
Tiff :”Oke!”
Pria :”Oia, namaku Tom.”
Tiff :”Hmmm oke, aku Tiffany, panggil saja Tiff.”
Tom :”Kalau kau butuh biaya untuk ke RS telefon saja aku, oke.”
Tiff :”Baiklah, aku harus pulang dulu.”
Tom :”Oke .....”
Tiff, Sunny & Sica berjalan kaki menuju rumah tiff.
Sica :”Bodoh, kenapa tak kau biarkan saja dia mengantarkanmu ke RS?”
Tiff :”Sudahlah, aku tidak mau terlihat lemah dan begitu saja mau tawaran dia, aku bisa kesana sendiri hehehe.”
Sunny :”Haha yang benar saja? Kan lumayan kalian bisa berdekatan.”
Tiff :”Santai saja, sepertinya dia jodohku ...”
Sica :”Haaa ... apa kau bilang? Yakin sekali kekekeke”
Tiff :”Sebenarnya aku sudah pernah bertemu dia.”
Sunny :”Benarkah itu tiff?”
Tiff :”Iya, sepertinya dia sekolah di SMA 1, aku lihat tadi penonton yang menyoraki dia banyak yang berasal dari SMA 1.
Sica :”Lalu apa pria itu yang kau maksud dalam diarymu?”
Sica :”Ooopss ......”
Tiff :”Sicaaa !! kau membaca diaryku o.O”
Sica : “Hehe maaf, aku tidak sengaja menemukannya dibawah bantal.”
Tiff :”Apa saja yang kau baca?”
Sica :”Hehe aku hanya membaca tentang pria yang sedang kau sukai, apakah benar pria tadi?”
Tiff :”Okelah, aku cerita dan perbuatanmu aku maafkan.”
Sica :”Hehehe kau memang teman yang baik.” Sambil memeluk Tiff.
Tiff :”Haah sudahlah jangan sok sweet gitu kkekeke”
Sunny :”Kekekekeke”
Sica :”Hahahahaha”
Sunny :”Cepat ceritakan pada kami tiff.”
Tiff :”Nanti saja kalau sudah sampai rumahku hhaha.”
Sunny :”Dasar kau selalu bisa membuat kami penasaran. Sambil memukul pelan kepala tiff.
***
Sunny :”Ayo cerita sekarang!”
Tiff :”Sebentar aku mau ganti baju dulu baru setelah itu aku cerita hahaha”
Sica :”Huuuhhhh .....”
Sunny dan Sica menanti tiff mengganti baju dan tiduran diatas kasur tiff.
Tiff :”Aku dataaaang !!!”
Sica :”Hahahaha .............”
Tiff :”Aku akan cerita sekarang.”
Sunny dan Sica bersiap untuk mendengarkan cerita tiff.
Tiff :”Sore itu saat key memutuskan jalinan cinta kita aku merasa begitu terpukul dan benar-benar kecewa pada dia. Hingga aku berfikir untuk pergi ke toko membeli banyak makanan untuk melampiaskan kekecewaanku. Aku membeli semua makanan kesukaanku dan aku habiskan semalaman. Di toko itu aku melihat ada pria yang menemani ibunya berbelanja, dia terlihat sedang memilih-milih barang belanjaan dengan ibunya, tanpa sengaja setelah usai belanja kita berada di tempat pembayaran yang sama. Dia berdiri di belakangku bersama ibunya. Aku memperhatikan dia, bagiku dia memiliki wajah yang menarik. Setelah membayar aku bergegas pergi, tapi aku berhenti sebentar melihat barang belanjaanku apa sudah semua dimasukkan. Setelah selesai aku berjalan menuju pintu keluar, tanpa sengaja aku menyenggol botol sirup yang sedang di promosikan di depan pintu masuk, karena aku kurang konsen hari itu. Aku kebingungan, pasti aku harus mengganti harga barang itu sedangkan duitku sudah habis untuk belanja, bahkan sisanya tidak cukup. Pada saat itu juga pria tadi lewat. Dia menanyakan ada apa. Aku menjawab bahwa aku tidak sengaja memecahkan botol sirup, sepertinya dia tau kalau aku sedang kekurangan duit karena aku tidak segera bergegas pergi ke tempat pembayaran. Aku melihatnya sedang berbicara pada ibunya, dan tiba-tiba dia mengajakku ke tempat pembayaran. Aku bayarkan kau untuk botol yang kau pecahkan tadi. Ucap dia padaku. Aku berterimakasih pada dia dan aku pulang. Tapi dia sama sekali tak menanyakan namaku. Dari situlah aku menyukainya, baik sekali kan dia?”
Sica :”Cuma karena itu saja kau menyukainya?”
Tiff :”Iyaaa.”
Sica :”Dia kan orang asing yang belum kau kenal, dan bagaimana kau bisa menyukainya kalau kalian tidak bertemu lagi?”
Tiff :”Sebenarnya waktu itu aku tidak menyukainya dalam arti cinta, kata-kata yang aku tuliskan di diary bahwa aku mulai menyukainya itu hanyalah pelampiasan hatiku karena key memutuskan aku dan setelah tadi aku bertemu dia aku mulai benar-benar menyukainya, ternyata dia memang benar-benar baik.”
Sunny :”Apa kau tidak mencoba menelfonnya tiff?”
Tiff :”Nanti saja ......”
***

baca boleh copas no !! kekeke ^,^



Tidak ada komentar:

Posting Komentar