Ada satu lagi penelitian yang membuktikan bahwa diet adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan.
Menurut buku Clinical Guidelines on the Identification, Evaluation, and Treatment of Overweight and Obesity in Adults menyatakan bahwa cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah menerapkan diet rendah kalori, sejumlah 800-1.200 Kkal per hari. Pola diet ini terbukti dapat menurunkan berat badan sebanyak 10 persen selama enam bulan. Sementara kecepatan penurunan berat badannya adalah 0,5-1,5 kg per minggu. Fakta ini dipaparkan saat peluncuran buku Sure-You-Can-Do-Diet di Fx Senayan, Jakarta, Kamis (27/5/2010).
Namun, sebelum mulai menerapkan diet dengan model apa pun yang Anda kenal, sebaiknya Anda perlu tahu apa makna diet yang sebenarnya.
“Yang disebut diet itu sebenarnya bukan menurunkan berat badan. Diet itu makanan. Jadi, diet yang dimaksud di sini bagaimana menerapkan pola makan yang lebih sehat,” ujar Susana STP MSc PDEng CWN CSN, Head of Nutrifood Research Center Division.
Jadi, jika diet yang Anda lakukan untuk menurunkan berat badan adalah sekadar mengurangi makan (seperti tidak sarapan, atau tidak makan malam), jangan kaget bila yang Anda rasakan hanya rasa lapar yang mendera. “Skip makan itu hanya akan menghambat pembakaran kalori,” tukas Susana.
Untuk menurunkan berat badan, yang perlu Anda lakukan adalah mengurangi asupan kalori (didampingi dengan meningkatkan aktivitas fisik atau kombinasi keduanya). Kalori diperoleh dari nutrisi, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Seperti yang telah disebutkan di atas, batasan yang dianjurkan adalah 800-1.200 Kkal per hari. Anda boleh tetap makan pagi, siang, dan malam, tetapi dengan mengurangi porsinya.
Sebagai contoh, satu sendok nasi putih saja mengandung 24 kalori, nasi uduk 34 kalori, dan nasi goreng 36 kalori. Hitung saja berapa sendok yang boleh Anda konsumsi jika ingin membatasi asupan kalori per hari. Jangan lupa, Anda masih akan menambahkan lauk-pauk dan sayuran ke dalam menu makanan Anda. (Sumber: Kompas)